http://wanskawani.blogspot.com/ | KAWANI MEDIA |
Idul Fitri
Dari Wikipedia bahasa Indonesia
Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdul-Fiṭr)
adalah hari raya umat Islam yang
jatuh pada tanggal 1 Syawal pada
penanggalan Hijriyah. Karena
penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri
atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya
apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga
bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada
tanggal Masehi yang berbeda.
Ibadah dan tradisi pada Idul Fitri
Arab
|
Latin
|
Terjemahan
|
الله أكبر الله أكبر الله
أكبر
|
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
|
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar
|
لا إله إلا الله
|
la ilaha illa Allah
|
Tidak ada Tuhan selain Allah
|
الله أكبر الله أكبر
|
Allahu akbar, Allahu akbar
|
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
|
ولله الحمد
|
wa li-illahi al-hamd
|
Segala puji hanya bagi Allah
|
Takbir mulai dikumandangkan setelah bulan Syawal dimulai. Selain menunaikan Salat
Sunnah Idul Fitri, kaum muslimin juga harus membayar zakat fitrah sebanyak 2,5 kilogram bahan
pangan pokok. Tujuan dari zakat fitrah sendiri adalah untuk memberi kebahagiaan
pada kaum fakir miskin. Kemudian, Khutbah diberikan setelah Salat Idul Fitri
berlangsung, dan dilanjutkan dengan do'a. Setelah itu, kaum muslimin di
Indonesia memiliki tradisi saling bermaaf-maafan, terkadang beberapa orang akan
berziarah mengunjungi kuburan.
Do'a atau ucapan pada Idul Fitri
Di Indonesia sering mengucapkan doa Minal 'Aidin
wal-Faizin, sebenarnya itu adalah tradisi masyarakat Asia Tenggara. Menurut
sebagian besar ulama ucapan tersebut ditidaklah berdasar
dari ucapan dari Nabi Muhammad. Perkataan ini mulanya berasal dari
seorang penyair di masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli,
ketika dia membawakan syair yang konteksnya
mengisahkan dendang wanita di hari raya.
Adapun ucapan yang disunnahkan olehnya adalah Taqabbalallahu minna wa minkum ("Semoga
Allah menerima amal kami dan kalian") atau Taqabbalallahu minna
waminkum wa ahalahullahu ‘alaik ("Semoga Allah menerima (amalan)
dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu"
dan semisalnya.”) dan semisalnya.
Idul Fitri di berbagai wilayah
Asia Tenggara
Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai
hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi
keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus
berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai
sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau
Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki
jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai
hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh
pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda. Idul Fitri di Indonesia
disebut dengan Lebaran, dimana sebagian besar masyarakat pulang
kampung (mudik) untuk merayakannya bersama keluarga. Selama perayaan,
berbagai hidangan disajikan. Hidangan yang paling populer dalam perayaan Idul
Fitri di Indonesia adalah ketupat, yang memang sangat familiar di
Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Bagi anak-anak, biasanya para orang tua memberikan uang rayakepada
mereka. Selama perayaan, biasanya masyarakat berkunjung ke rumah-rumah tetangga
ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi, yang dikenal dengan "halal
bi-halal",[9] memohon maaf dan keampunan
kepada mereka. Beberapa pejabat negara juga mengadakan open house bagi
masyarakat yang ingin bersilaturahmi.
Di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, Idul Fitri dikenal juga
dengan sebutan Hari Raya Puasa, Hari Raya Aidilfitri atau Hari
Raya Fitrah. Masyarakat di Malaysia dan Singapura turut merayakannya
bersama masyarakat Muslim diseluruh dunia.
Seperti di Indonesia, malam sebelum perayaan selalu diteriakkan takbir di masjid ataupun mushala, yang mengungkapkan kemenangan dan
kebesaran Allah, tuhan umat Islam. Diperkampungan,
biasanya banyak masyarakat yang menghidupkan pelita ataupanjut,
atau obor di Indonesia. Banyak bank, perkantoran swasta
ataupun pemerintahan yang tutup selama perayaan Idul Fitri hingga akhir minggu
perayaan. Masyarakat di sini biasanya saling mengucapkan "Selamat Hari
Raya" atau "Salam Aidil Fitri" dan "Maaf zahir dan
batin" sebagai ungkapan permohonan maaf kepada sesama. Di Malaysia juga
ada tradisi balik kampung, atau mudik di
Indonesia. Di sini juga ada tradisi pemberian uang oleh para orang tua kepada
anak-anak, yang dikenal dengan sebutan duit raya.
Umat Muslim adalah minoritas di Filipina, sehingga sebagian besar masyarakat
tidak begitu familiar dengan perayaan ini. Namun, perayaan Idul Fitri sudah
diatur sebagai hari libur nasional oleh pemerintah dalam Republic Act
No. 9177 dan berlaku sejak 13 November2002.
Asia Selatan
Di Bangladesh, India,
dan Pakistan, malam sebelum Idul Fitri
disebut Chand Raat, atau
malam bulan. Orang-orang mengunjungi berbagai bazar dan mal untuk berbelanja,
dengan keluarga dan anak-anak mereka. Para perempuan, terutama yang muda, seringkali satu
sama lain mengecat tangan mereka dengan bahan tradisional henna dan
serta memakai rantai yang warna-warni.
Cara yang paling populer di Asia Selatan selama perayaan
Idul Fitri adalah dengan mengucapkan Eid Mubarak kepada yang
lain. Anak-anak didorong untuk menyambut para orang tua. di dalam penyambutan
ini, mereka juga berharap untuk memperoleh uang, yang disebutEidi, dari
para orang tua.
Di pagi Idul Fitri, setelah mandi dan bersih,
setiap Muslim didorong untuk menggunakan pakaian
baru, bila mereka bisa mengusahakannya. Sebagai alternatif, mereka boleh
menggunakan pakaian yang bersih, yang telah dicuci. Orang tua dan anak
laki-laki pergi ke masjid atau lapangan
terbuka, tradisi ini disebut Eidgah, salat Id, berterimakasih kepada Allah karena
diberi kesempatan beribadah di bulan Ramadan dengan penuh arti. Setiap Muslim
diwajibkan untuk membayar Zakat Fitri atau Zakat Fitrah kepada fakir miskin,
sehingga mereka dapat juga turut merayakan hari kemenangan ini.
Setelah salat, perkumpulan itu
dibubarkan dansetiap Muslim saling bertamu dan menyambut satu sama lain
termasuk anggota keluarga, anak-anak, orang tua, teman dan tetangga mereka.
Sebagian Muslim juga berziarah ke makam anggota
keluarga mereka untuk berdoa bagi keselamatan almarhum.
Biasanya, anak-anak mengunjungi sanak keluarga dan tetangga yang lebih tua
untuk meminta maaf dan mengucapkan salam.
Setelah bertemu dengan teman dan sanak keluarganya,
banyak orang yang pergi ke pesta-pesta, karnaval, dan perayaan khusus di
taman-taman (dengan bertamasya, kembang api, mercon, dan lain-lain). Di Bangladesh, India,
dan Pakistan, banyak dilakukan bazar,
sebagai puncak Idul Fitri. Sebagian Muslim juga memanfaatkan perayaan ini untuk
mendistribusikan zakat mal, zakat atas kekayaannya, kepada orang-orang miskin.
Dengan cara ini, umat Muslim di Asia Selatan merayakan Idul Fitri dalam
suasana yang meriah, sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah, dan mengajak
keluarga mereka, teman, dan para fakir miskin, sebagai rasa kebersamaan.
Arab Saudi
Di Arab Saudi, tepatnya
di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Idul
Fitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan
puisi, parade, pertunjukan musik, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam
di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal
ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Tiongkok
Di Tiongkok,
tepatnya di Xinjiang, perayaan
lebaran justru tampak meriah. Kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih,
sementara wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tutup. Seusai salat Id, pesta makan dan bersilaturahim pun
dilakukan.
Iran
Lebaran di Iran justru
kurang semarak. Hal ini karena mayoritas umat Islam di sana adalah pengikut
ajaran Syiah. Setelah salat Idul Fitri di masjid atau
lapangan, mereka cukup melanjutkannya dengan acara silaturahmi bersama keluarga
dan ditutup dengan acara pemberian makanan dari keluarga kaya kepada yang
kurang mampu.
Eropa
Di Eropa, perayaan Idul Fitri
tidak dilakukan dengan begitu semarak. Di Inggris misalnya, Idul Fitri tidak
diperingati sebagai hari libur nasional. Kaum muslimin di Inggris harus mencari
informasi tentang hari Idul Fitri. Biasanya, informasi ini didapat dari Islamic
Centreterdekat atau dari milis Islam.
Idul Fitri dirayakan secara sederhana di Inggris. Khotbah disampaikan oleh Imam
masjid setempat, dilanjutkan dengan bersalam-salaman. Biasanya di satu area
dimana terdapat banyak kaum Muslimin di sana, kantor-kantor dan beberapa
sekolah di area tersebut akan memberikan satu hari libur untuk kaum muslimin.
Untuk menentukan hari Idul Fitri sendiri, paraulama dan
para ahli agama Islam sering mengadakan rukyat hisab untuk
menentukan hari raya Idul Fitri.
Turki
Di Turki, Idul Fitri dikenal
dengan sebutan Bayram (dari bahasa Turki). Biasanya setiap orang akan
saling mengucapkan "Bayramınız Kutlu Olsun", "Mutlu
Bayramlar", atau "Bayramınız Mübarek Olsun".
Pada Idul Fitri, masyarakat biasanya menggunakan pakaian terbaik mereka
(dikenal sebagai Bayramlik) dan saling kunjung mengunjungi ketempat orang-orang
yang mereka kasihi seperti keluarga, tetangga, dan teman-teman mereka serta
menziarahi kuburan keluarganya yang telah tiada.
Pada masa itu, orang yang lebih muda akan mencium tangan
kanan mereka yang lebih tua dan menempatkannya di dahi mereka selagi
mengucapkan salam Bayram. Para anak-anak kecil juga biasa mendatangi
rumah-rumah disekitar lingkungannya untuk mengucapkan salam, dimana mereka
biasanya diberikanpermen, cokelat, permen tradisional seperti Baklava
dan Lokum, atau sejumlah kecil uang.
Amerika
/ Amerika Utara
Umat Muslim di Amerika Utara pada umumnya merayakan Idul
Fitri dengan cara yang tenang dan khidmat. Karena penetapan hari raya
bergantung pada peninjauan bulan, seringkali banyak masyarakat tidak sadar
bahwa hari berikutnya sudah Idul Fitri. Masyarakat menggunakan metode yang
berbeda untuk menentukan penghujung Ramadan dan permulaan Syawal. Orang Amerika Utara yang berada di
wilayah timur bisa jadi merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda dibanding
mereka yang di wilayah barat. Pada umumnya, penghujung Ramadan diumumkan via
surel, situs web, atau melalui sambungan telepon.
Umumnya, keluarga Muslim di Barat akan bangun sangat pagi
sekali untuk menyiapkan makanan kecil. Setiap orang didorong untuk berpakaian
formal dan baru. Banyak keluarga-keluarga yang memakai pakaian tradisional dari
negara mereka, karena kebanyakan Muslim di sana ialah imigran. Selanjutnya mereka akan pergi ke
majlis yang paling dekat untuk salat.
Salat itu bisa diadakan di masjid
lokal, ruang pertemuan hotel,
gelanggang, ataupun stadion lokal. Salat Idul Fitri sangat penting, dan umat
Muslim didorong untuk salat Id memohon ampunan dan pahala. Setelah salat, ada
kutbah dimana imam memberikan nasihat bagi jamaahnya dan biasanya didorong
untuk mengakhiri setiap kebencian ataupun kesalahan lampau yang mungkin mereka
punya. Setelah salat dan kutbah,
para jamaah saling memeluk dan satu sama lain saling mengucapkan selamat Idul
Fitri. Muslim di Amerika Utara juga merayakan Idul Fitri dengan cara saling
memberi dan menerima hadiah kepada keluarga.
Empire State Building di New York City, Amerika Serikat, memancarkan lampu-lampu
berwarna hijau sebagai penghormatan terhadap hari raya Idul Fitri pada tanggal
12-14 Oktober 2007.
Idul Fitri dalam kalender Masehi
Lihat pula: Kalender Islam
Dalam kalender Islam, penetapan hari Idul Fitri selalu
sama setiap tahunnya, hal ini berbeda dalam kalender Masehi yang selalu berubah dari
tahun ke tahun. Dalam kalender Islam penetapan hari ialah berdasarkan fase
bulan (kalender candra),
sedangkan kalender Masehi berdasar fase bumi mengelilingi matahari (kalender surya). Perbedaan inilah yang
menyebabkan penetapan Idul Fitri selalu berubah di dalam kalender Masehi, yakni
terjadi perubahan 11 hari lebih
awal setiap tahunnya.
Berikut ini adalah hari Idul Fitri dalam kalender Masehi
sepanjang tahun 1990-2015:
1 Ramadan
|
1 Syawal
|
Lama (hari)
|
||
1990
|
1410
|
30
|
||
1991
|
1411
|
30
|
||
1992
|
1412
|
30
|
||
1993
|
1413
|
30
|
||
1994
|
1414
|
30
|
||
1995
|
1415
|
30
|
||
1996
|
1416
|
30
|
||
1997
|
1417
|
30
|
||
1998
|
1418
|
31 Desember 1997
|
30
|
|
1999
|
1419
|
19 Desember 1998
|
30
|
|
2000
|
1420
|
8 Desember 1999
|
30
|
|
2000
|
1421
|
30
|
||
2001
|
1422
|
30
|
||
2002
|
1423
|
30
|
||
2003
|
1424
|
29
|
||
2004
|
1425
|
30
|
||
2005
|
1426
|
30
|
||
2006
|
1427
|
30
|
||
2007
|
1428
|
30
|
||
2008
|
1429
|
30
|
||
2009
|
1430
|
29
|
||
2010
|
1431
|
30
|
||
2011
|
1432
|
29
|
||
2012
|
1433
|
29
|
||
2013
|
1434
|
29
|
||
2014
|
1435
|
29
|
||
2015
|
1436
|
29
|
Ekonomi
Hari Raya Idul Fitri biasanya merupakan stimulus ekonomi
tahunan terbesar di berbagai negara Islam di dunia. Penjualan barang-barang
meningkat tajam di berbagai area retail, dan pada musim Idul Fitri orang-orang
membeli berbagai hadiah, dekorasi, dan persediaan Idul Fitri. Industri yang
bergantung pada penjualan di musim Idul Fitri antara lain ketupat, kartu Idul Fitri, dan lain-lain.
Selain kegiatan ekonomi terbesar, Hari Idul Fitri di
berbagai negara Islam merupakan hari paling sepi bagi dunia bisnis; hampir
semua toko retail, institusi bisnis dan komersial tutup, dan hampir semua
industri berhenti beroperasi.
Diposting Oleh : Unknown
Anda sedang membaca artikel tentang Idul Fitri dan Tradisi. Anda diperbolehkan mengcopy paste isi blog ini, namun jangan lupa untuk mencantumkan link ini sebagai sumbernya. Beritahukan kepada saya jika ada Link yang rusak atau tidak berfungsi. Apabila suka dengan postingan ini silahkan di Like dan Share dengan tidak lupa Komentar dan Masukannya.
0 komentar:
Post a Comment